Dalam menjalankan aktivitas bisnis, terkadang sebuah perusahaan mendapatkan ancaman atau gangguan yang bersifat eksternal terkait dengan suatu permasalahan yang terjadi di luar area tempat usahanya. Permasalahan yang terjadi pada umumnya berhubungan dengan aspek sosial kemasyarakatan yang muncul sebagai dampak dari aktivitas bisnis suatu perusahaan. Aspek sosial kemasyarakatan tersebut biasanya berupa sikap ketidakpuasan masyarakat atas kehadiran suatu perusahaan yang menjalankan aktivitas bisnisnya di wilayah mereka.
Sikap ketidakpuasan masyarakat ini apabila tidak direspon dengan baik serta tidak dicarikan solusi yang tepat oleh perusahaan maka dapat berakibat munculnya sikap resistensi yang pada akhirnya akan memicu terjadinya konflik antara perusahaan dengan masyarakat di sekitar area tempat usahanya.
Konflik yang tidak terselesaikan akan berpotensi menjadi sumber ancaman dan gangguan terhadap keamanan aktivitas bisnis perusahaan yang bersangkutan.
Strategi Pengamanan Perusahaan
Kegiatan pengamanan memerlukan strategi. Strategi diperlukan agar kegiatan pengamanan dapat berjalan secara efektif dan efisien serta mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu terciptanya situasi dan kondisi yang bebas dari bahaya yang mengancam atau mengganggu.
Salah satu strategi pengamanan adalah strategi pencegahan (preventive strategic), yaitu bagaimana kegiatan pengamanan mampu mencegah terjadinya ancaman atau gangguan terhadap situasi dan kondisi yang sudah aman.
Strategi pengamanan yang bersifat pencegahan dapat diterapkan terhadap ancaman atau gangguan yang berasal dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal). Ancaman atau gangguan yang bersifat eksternal biasanya terkait dengan suatu permasalahan yang sedang terjadi di luar area obyek pengamanan.
Pengamanan Perusahaan Dengan Program CSR
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik antara perusahaan dengan masyarakat yang berada di sekitar area operasi adalah dengan melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang tepat guna dan sasaran.
Pengertian CSR (Corporate Social Responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai kepedulian dan rasa tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sosial di sekitar lokasi perusahaan.
Dalam konteks keamanan perusahaan (corporate security), pelaksanaan program CSR yang tepat guna dan sasaran dapat dipakai sebagai strategi untuk mengamankan perusahaan. Sebagai strategi pengamanan perusahaan, maka pelaksanaan program CSR harus mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap kondisi kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang berada di sekitar wilayah kerjanya.
Pelaksanaan program CSR harus difokuskan pada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau bisa memberikan nilai tambah bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang berada di sekitar wilayah kerja.
Misalkan dengan melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
Jika program CSR (Corporate Social Responsibility) yang seperti itu bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dan konsisten, maka besar kemungkinan masyarakat yang berada di sekitar wilayah kerja akan merasa ikut “memiliki” perusahaan.
Dengan merasa ikut “memiliki”, maka masyarakat di sekitar wilayah kerja diharapkan ikut membantu terciptanya kondisi perusahaan yang aman, khususnya terhadap ancaman atau gangguan yang berasal dari luar perusahaan.
Contoh strategi pengamanan perusahaan dengan program CSR yang dilakukan PT Pertamina (persero) dengan program CSR bersifat fisik seperti pembangunan infrastruktur, fasilitas umum, fasilitas sosial dll dan bersifat non fisik seperti peningkatan kualitas SDM, bea siswa dan pendidikan masyarakat seperti mengembangkan teknologi yang ditemukan oleh warga sekitar perusahaan, dan lain-lainnya.
Hal ini karena terdapat konflik antar pihak-pihak yang terkait dalam aktivitas tambang migas. Konflik yang terjadi tidak jarang mengarah pada tindakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang dilakukan oleh pihak yang merasa dirugikan.
Strategi Pengamanan Perusahaan Dengan Program CSR – Kanal Pengetahuan