Telah digunakan puluhan tahun lalu, crm bukan istilah yang baru. Selain itu, sebagai sistem yang mencatat dan mengelola komunikasi dengan pelanggan, manajemen hubungan konsumen telah mengalami perkembangan yang pesat. Sistem ini juga sudah banyak diintegrasikan dengan teknologi inovatif lain, seperti CRM WhatsApp, ecommerce, maupun media sosial.
Berbagai pengembangan tersebut memengaruhi hubungan dalam lingkungan bisnis, seperti:
- Penggunaan CRM yang memperkuat hubungan konsumen dan meningkatkan pengalaman pengguna.
- Keuntungan interaksi langsung dan efisien secara global melalui CRM WhatsApp.
- Perkembangan fungsionalitas yang memberikan pelanggan akses ke fitur terbaru dan relevan.
Dengan demikian, perubahan teknologi yang didasarkan pada sistem customer relationship management ini ampuh digunakan sebagai strategi untuk pemasaran digital. Dalam artikel ini, mari kita bahas revolusi sistem crm sebagai strategi pemasaran untuk memikat konsumen.
Revolusi fungsi crm dalam strategi pemasaran digital
Memantau performa pemasaran
Pada era transformasi digital, pemasaran digital dapat dilakukan di berbagai channel. Dari sekian banyak saluran pemasaran yang digunakan, perusahaan perlu memperhatikan performanya secara keseluruhan. Beberapa saluran seperti instagram dan whatsapp memang menyediakan alat sendiri untuk memantau analisa matriks data.
Namun, bayangkan jika sebuah perusahaan menggunakan lima channel sekaligus, apakah mereka harus menganalisa performa dari masing-masing aplikasi? Tentu saja hal tersebut tidak efektif dan akan memakan banyak waktu.
Dengan demikian, perusahaan wajib memiliki alat dengan teknologi mutakhir yang dapat mencatat serta mengukur performa pemasaran digital secara efisien dan menyeluruh. Dengan memantau performa berdasarkan big data consumer, perusahaan dapat menentukan apa saja langkah yang perlu diambil untuk memajukan bisnis.
Segmentasi konsumen
Segmentasi konsumen sama pentingnya dengan laporan analitik. Dengan membagi konsumen menjadi beberapa kategori, kampanye jadi lebih tepat sasaran. Segmentasi ini bisa dibedakan berdasarkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh setiap konsumen.
Beberapa contoh segmentasi lawas yang biasa diterapkan dalam pemasaran, meliputi:
- Segmentasi demografis, dikategorikan berdasar umur, jenis kelamin, tingkat edukasi atau status pernikahan.
- Segmentasi geografis, dikategorikan berdasar wilayah (kota, provinsi, atau negara)
Segmentasi ini kini telah berkembang, klasifikasi karakteristik konsumen menjadi lebih spesifik. Salah satunya seperti segmentasi need based, kategori yang disusun berdasarkan produk yang dibutuhkan oleh golongan tertentu.
Alasan pentingnya strategi dalam pemasaran digital
Meningkatkan brand awareness
Bisnis yang sukses adalah bisnis yang dikenal luas oleh publik. Bisnis dengan tingkat brand awareness yang tinggi tandanya dikenal dengan baik oleh para konsumen. Mari kita ambil salah satu contoh produk terkenal di Indonesia, indomie.
Menurut anda, strategi marketing apa yang digunakan produk tersebut sehingga dikenal secara luas bahkan hingga mancanegara? Ya, indomie terkenal dengan jargonnya ‘indomie, seleraku’ dengan nadanya yang khas.
Jargon indomie merupakan salah contoh strategi lama dalam pemasaran untuk membangun brand awareness. Kini dengan bantuan sistem CRM, teknologi dapat mendeteksi serta menganalisa para calon konsumen yang belum mengenal produk bisnis anda. Promosi yang dilakukan pun diperlihatkan sesuai dengan target audiens yang telah ditentukan.
Selain itu, meningkatkan brand awareness dapat menciptakan identitas merek yang kuat, unik, dan berbeda. Ketika identitas merek menonjol dan berbeda dengan kompetitor, pelanggan cenderung lebih tertarik karena melihat nilai tambah yang unik atau karakteristik yang menarik.
Optimasi pengalaman pelanggan
Pengalaman konsumen menjadi aspek kritis dalam pemasaran digital. Pelanggan yang puas cenderung setia dan berpotensi menjadi pembela merek. Fokus pada pengalaman konsumen juga selaras dengan tujuan utama crm, yang menitikberatkan pembangunan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Melalui strategi pemasaran digital, perusahaan dapat menciptakan interaksi yang positif dengan pelanggan. Kenangan positif tentang merek ini dapat membentuk persepsi pelanggan dan menciptakan ikatan emosional. Hal ini juga dapat meningkatkan minat konsumen untuk berinteraksi lebih lanjut dan melakukan pembelian.
Pengalaman konsumen bisa dioptimalkan dengan membuat event tertentu yang melibatkan konsumen. Misalnya event ulang tahun perusahaan, hari belanja online nasional, atau black friday. Melalui berbagai event tersebut anda dapat menciptakan interaksi positif dengan pelanggan melalui berbagai aktivitas menarik, seperti flash sale, atau voucher khusus yang hanya ada saat event tersebut.
Ragam strategi digital marketing untuk menarik minat konsumen
Strategi konten organik
Konten organik merujuk pada jenis konten yang muncul di hasil pencarian atau di feed media sosial secara alami, tanpa pembayaran iklan. Konten organik biasanya dibagikan ke beberapa platform yang berbeda,seperti website, dan media sosial. Konten yang dibagikan dapat berupa artikel informatif, panduan praktis, atau video singkat yang memenuhi kebutuhan dan minat pengguna. Intinya, konten yang dibuat harus bermanfaat bagi target audiens.
Untuk konten website berupa artikel blog atau halaman produk biasanya akan dioptimalkan dengan teknik SEO, seperti menggunakan kata kunci yang relevan, tag, dan deskripsi meta. Sehingga konten website dapat muncul di halaman pertama hasil pencarian secara organik.
Sedangkan konten untuk media sosial harus dibuat semenarik mungkin, biasanya dibuat dengan referensi trend yang sedang viral. Namun, pastikan konten tetap fokus pada tujuan utama yaitu memberikan informasi berguna. Nantinya, konten organik dapat menciptakan keterlibatan dan interaksi dengan audiens. Hal ini juga memberikan kesempatan pada pelanggan untuk bertanya atau memberi tanggapan melalui kolom komentar.
Libatkan pula penggunaan alat analisis seperti software CRM untuk memantau kinerja konten organik. Melihat data metrik seperti jumlah pengunjung, tingkat konversi, dan interaksi dapat membantu tim marketing dalam menilai efektivitas kampanye yang telah direncanakan.
Strategi pesan personalisasi
Segmentasi pelanggan menjadi langkah awal dalam menerapkan strategi pesan personalisasi. Setelah segmentasi terbentuk, pesan disusun dan dirancang untuk mencerminkan kebutuhan, keinginan, dan karakteristik unik dari setiap segmen.
Misalnya, pesan personalisasi berdasarkan data riwayat pembelian pelanggan. Bisa dengan mengirimkan email atau pesan singkat yang menyajikan penawaran produk relevan dengan pembelian sebelumnya. Bisa juga dengan menawarkan diskon untuk produk yang mungkin diminati berdasarkan riwayat pembelian.
Selain itu, pesan personalisasi dapat dikirim menggunakan teknologi otomatisasi seperti chatbot. Pesan yang dikirim disesuaikan dengan perilaku pengguna. Misalnya, mengirim email konfirmasi pembelian atau pesan follow up untuk pengguna yang meninggalkan barang di fitur keranjang belanja. Pastikan pula chatbot terhubung dengan data pelanggan, sehingga ia dapat berinteraksi secara realtime dan mengirimkan pesan tepat waktu.
Untuk pemasaran digital yang efisien, kirimkan pesan personalisasi menggunakan software CRM. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk membangun koneksi yang lebih mendalam dengan pelanggan, meningkatkan respons, dan menciptakan pengalaman yang lebih relevan dan memuaskan.
Dalam pemasaran digital, integrasi CRM menjadi kunci utama untuk mencapai kesuksesan. Revolusi fungsi customer relationship management dalam strategi pemasaran digital membawa dampak signifikan bagi ekosistem komunikasi dalam dunia bisnis. Siapkah anda menghadapi revolusi berkelanjutan ini?
Revolusi CRM dalam Pemasaran Digital: Strategi Inovatif untuk Memikat Pelanggan
