Mall adalah sebuah tempat publik yang sepintas lalu difungsikan hanya sebagai pusat kegiatan jual beli komoditi modern masyarakat kota. Kota-kota besar sering diidentikkan dengan adanya mall yaitu bangunan megah dan besar yang terletak di pusat kota, dengan aneka lampu warna-warni di sana sini pada malam hari.
Dunia pemasaran dan belanja pada mall adalah wilayah yang paling tepat untuk mengukur kapasitas daya beli masyarakat dan sekaligus perubahan gaya hidup masyarakat perkotaan yang dapat dikatakan sebagai dampak dari arus globalisasi.
Sebuah mall pada dasarnya tidak hanya sebuah pusat perbelanjaan (department store), toserba (toko serba ada), yang sering menjadi tempat window shopping, tetapi biasanya juga mempunyai sebuah supermarket, toko swalayan untuk kebutuhan sehari-hari.
Malam hari, pada sebuah mall akan terlihat papan nama yang besar dan berwarna terang yang menyebutkan nama atau identitas mall itu. Ada banyak spanduk yang direntangkan di sekitar mall untuk memberitahukan kepada pemakai jalan atau pengunjung mengenai diskon produk atau acara yang bisa didapatkan di mal tersebut dalam jangka waktu tertentu.
Biasanya spanduk ini akan lebih gencar dipasang pada saat liburan tiba atau event-event tertentu, misalnya Lebaran, Natal, atau Valentine, dengan tujuan untuk menjual produk sebanyak-banyaknya. Untuk itu pihak mall juga sering kali menawarkan diskon produk yang berhasil menyedot pengunjung sekaligus konsumen mereka.
Mall Sebagai Ruang Belanja Publik
Memasuki sebuah mall, maka kita langsung merasakan sejuknya udara AC dan alunan lagu-lagu yang sedang populer yang sengaja didesain untuk memanjakan telinga pengunjung.
Bermacam-macam counter tampak saling berjejer di dalam mall yang masing-masing menawarkan aneka produk kosmetik, pakaian, sepatu, aksesoris, salon dan perawatan tubuh lainnya, kaset, peralatan rumah tangga, elektronik, alat olahraga yang masing-masing menarik pembeli dengan acara diskon produk.
Pada counter yang lain juga terdapat produk aksesoris seperti perhiasan, aksesoris bagi perempuan, dan parfum. Selain itu, juga terdapat berbagai counter makanan siap saji dari mulai yang berupa makanan tradisional atau khas Indonesia sampai makanan siap saji franchise global.
Supermarket biasanya juga terdapat di dalam mall sehingga memudahkan orang untuk belanja sembari menunggu anak-anaknya yang sedang bermain di TimeZone atau arena bermain lainnya.
Sebuah mall juga dapat menjadi tempat untuk berbagai aktivitas seperti perawatan tubuh, makan, bermain, bertemu teman sampai hanya sekadar jalan-jalan menghabiskan waktu.
Tepatnya, mall sudah dijadikan tempat rekreasi pelepas penat yang kegiatannya adalah shopping belaka, khususnya pada akhir pekan dan hari-hari libur lainnya.
Kunjungan ke mall menjadi sangat ramai pada waktu sabtu sore, malam minggu, hari minggu, dan juga saat liburan. Biasanya ditandai dengan halaman sebuah mall penuh sesak dengan sepeda motor atau mobil para konsumen.
Jika hari sabtu, sekitar jam empat atau jam lima sore, Mall dipenuhi oleh anak muda, bisa yang masih ABG, anak kuliahan sampai pekerja yang baru pulang dari kantor (dengan masih menenteng tas kerja atau memakai pakaian kantor) dan juga pasangan suami-istri.
Tidak jarang juga siang hari biasanya kita menemukan anak-anak sekolah yang masih berseragam. Namun, tak kurang banyak ditemukan juga pasangan anak muda yang mungkin hendak menghabiskan Sabtu sore dengan jalan-jalan saja.
Mall Sebagai Ruang Belanja Publik – Kanal Pengetahuan