Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap manusia selain sandang dan pangan. Rumah bukan hanya hanya sebagai tempat tinggal, melainkan juga tempat untuk berlindung dari faktor eksternal seperti ancaman bahaya dari faktor alam, keamanan, dan lain sebagainya. Bahkan oleh sebagian orang, memiliki rumah dianggap sebagai investasi.
Pengertian rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah sebagai tempat tinggal yang layak pada umumnya terdapat penutup atap untuk berteduh terhadap cuaca dan bertahan dari gangguan-gangguan lain. Selain itu rumah juga tempat untuk berinteraksi dan bersosialisasi dalam komunitasnya serta sebagai tempat untuk mengaktualisasikan dirinya dalam masyarakat.
Oleh karena itu, setiap orang akan berusaha untuk dapat memiliki rumah baik itu secara kontan maupun secara kredit, termasuk juga mempertimbangkan untuk membeli rumah tinggal di kawasan perkampungan atau di kawasan perumahan. Hal itu tergantung dari masing-masing orang untuk menilai tempat yang dinilai nyaman untuk bertempat tinggal.
Kawasan Permukiman Perumahan
Pengertian perumahan secara umum adalah kelompok rumah sebagai bagian dari permukiman, baik yang berada di perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan sebagai upaya pemenuhan rumah layak huni.
Sedangkan dalam kehidupan sosial perumahan dapat diartikan sebagai suatu cerminan dan pengejawantahan dari diri pribadi manusia, baik secara perorangan maupun dalam suatu kesatuan dan kebersamaan dengan lingkungan alamnya dan dapat juga mencerminkan taraf hidup, kesejahteraan, kepribadian dan peradaban manusia penghuninya, masyarakat atau pun bangsa.
Jadi bisa disimpulkan bahwa kawasan permukiman di kelas perumahan akan mencerminkan kelas penghuninya juga, yaitu kalangan atas, menengah dan bawah berdasarkan penyediaan sarana prasarana yang ada dalam ruang privat maupun ruang publik.
Secara umum setiap perumahan dijual sebuah rumah yang terdiri dari ruang privat yaitu tempat (rumah) yang dihuni dan ruang publik berupa taman lingkungan, tempat ibadah, pasar lokal dan lain-lain serta sarana prasarana lain yang bertujuan agar bisa berlangsungnya kehidupan bermasyarakat antar keluarga dan pergerakan barang, jasa serta orang di dalam lingkungan maupun keluar lingkungan perumahan.
Alasan Memilih Perumahan
Indonesia dan beberapa negara dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi dan penyebarannya tidak merata, masalah tempat tinggal masih menjadi polemik. Masih banyak penduduk Indonesia, yang hidup di tempat yang kurang sehat bahkan bisa dikatakan kurang layak untuk dihuni, baik itu di kota maupun di desa.
Permasalahan tempat tinggal yang dihadapi masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan pada umumnya adalah lemahnya kemampuan ekonomi serta kurangnya pendidikan dan pengetahuan tentang bagaimana membangun rumah yang sehat dan layak.
Sedangkan permasalahan yang dihadapi oleh penduduk di perkotaan adalah kurangnya lahan perumahan di kota yang mengakibatkan harga rumah atau tanah sangat tinggi dan sulit didapatkan, sehingga menjadikan daerah pinggiran sebagai alternatif pemecahan masalah. Perubahan fisik perkotaan kearah luar menumbuhkan wilayah baru atau sering disebut sebagai daerah pinggiran.
Ditambah lagi dengan permasalahan seperti lemahnya tingkat ekonomi penduduk kota yang berpengaruh pada kemampuan untuk memiliki rumah serta meningkatnya penduduk perkotaan dengan laju pertumbuhan dan tingkat urbanisasi tinggi membuat kota-kota menjadi kurang mampu memberikan pelayanan yang optimal dan membawa konsekuensi terhadap perkembangan kota khususnya pada penyediaan sarana dan prasarana perkotaan.
Berkembangnya perumahan-perumahan yang ada saat ini pada dasarnya bermula dari migrasi penduduk ke pusat kota dan kemudian secara alami menyebar ke pinggiran. Faktor pendorong pergerakan perumahan ke pinggiran kota selain kurangnya lahan adalah keinginan orang untuk mendapatkan kehidupan alami, jauh dari polusi, nyaman dengan utilitas dan fasilitas yang terjamin.
Banyak faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih tinggal di kawasan perumahan. Namun setiap orang memiliki kecenderungan tersendiri terhadap pilihannya dalam memilih hunian. Berikut beberapa alasan utama orang cenderung memilih tinggal di perumahan.
1. Harga
Meskipun harga perumahan itu relatif, tergantung lokasi, tipe, dan lain sebagainya, namun banyak orang memilih perumahan karena harga rumah baru lebih murah dibandingkan membangun sendiri. Terkadang ada rumah dijual dengan promosi menarik atau mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Saat membeli rumah di perumahan baru, biasanya developer akan menawarkan banyak cara pembayaran yang bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial. Bisa membayar dengan cash keras, cash secara bertahap, ataupun Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dari bank. Proses pengajuan KPR juga biasanya akan lebih mudah karena developer akan mendampingi proses pengajuannya.
2. Fasilitas dan Lingkungan
Kawasan perumahan tentu memiliki penataan lingkungan sebelum dibangun, seperti rumah serta sarana prasarana yang tertata rapi. Bagi masyarakat Indonesia, rumah atau kompleks perumahan dianggap sebagai tempat untuk melakukan sosialisasi antar warga. Antar penghuni rumah dapat saling kenal, berkomunikasi dan bergaul dan menjadi tetangga yang selalu saling menolong.
Terdapat fasilitas yang disediakan pengembang seperti taman bermain, jogging track, kolam renang, dan fasilitas lainnya. Bahkan di perumahan tertentu ada fasilitas umum seperti pasar, kesehatan, ibadah sekolah dan lain sebagainya.
3. Keamanan dan kenyamanan
Perumahan menyediakan keamanan dan kenyamanan, serta suasana tenang karena diperlukan penghuninya setelah kesibukan kerja yang menguras tenaga dan pikiran agar bisa istirahat dengan maksimal. Selain itu keamanan 24 jam, menjadikan penghuni yang tinggal di perumahan merasa lebih tenang untuk tinggal di rumah dan tidak khawatir saat rumah ditinggalkan.
4. Banyak tawaran pilihan
Pengembang perumahan baru akan menawarkan beberapa tipe rumah yang beragam dengan desain dan luas yang berbeda. Dengan begitu, akan memiliki kebebasan untuk memilih tipe rumah sesuai dengan kebutuhan. Bahkan jika rumah masih dalam tahap pembangunan atau indent, kita bisa mencoba untuk meminta sedikit perubahan atau penyesuaian dalam desain bangunan.
5. Investasi
Membeli perumahan memiliki kelebihan pada nilai investasinya. Dalam jangka panjang, nilai investasi pada perumahan selalu naik dan punya nilai jual yang jauh lebih tinggi. Apalagi jika rumah tersebut terletak di lokasi strategis dan ketersediaan lahannya sangat terbatas.
Selain alasan di atas, ada beberapa faktor lain, diantaranya:
- Kebutuhan mendesak akan rumah,
- Selera/kesukaan terhadap bentuk fisik, kondisi, type, bangunan,
- Aksesibilitas dan jarak ke tempat kerja,
- Lingkup sosial terhadap pekerjaan, penghasilan, keluarga
Alasan-alasan tersebut di atas saling terkait yang pada akhirnya membentuk kecenderungan masyarakat untuk memilih tempat tinggal di perumahan. Faktor yang paling kuat akan mempengaruhi keputusan yang diambil tergantung kondisi dari masing-masing individu.
Namun ada dua faktor yang sangat kuat berpengaruh dalam alasan memilih perumahan yaitu alasan harga dan selera/kesukaan (lokasi, fisik bangunan, fasilitas). Terutama harga sangat berpengaruh dalam penentuan akhir karena menyangkut kemampuan untuk membeli dan memiliki, dan membatasi masyarakat bersangkutan dalam memilih yang sesuai seleranya.
Pertimbangan Memilih Tempat tinggal di Perumahan