Prasarana dan sarana sangat dibutuhkan dalam semua sektor termasuk sektor pariwisata. Meskipun secara etimologi sarana dan prasarana memiliki perbedaan, namun keduanya memiliki keterkaitan yang sangat penting sebagai alat penunjang keberhasilan suatu proses yang dilakukan.
Demikian juga dengan pariwisata. Suatu proses kegiatan pariwisata yang akan dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana, jika sarana dan prasarana tidak tersedia.
Berikut penjelasan tentang pengertian prasarana dan sarana kepariwisataan beserta bagian-bagian dan contoh bentuk nya.
Prasarana Kepariwisataan
Pengertian Prasarana Pariwisata adalah semua fasilitas yang memungkinkan proses pariwisata berjalan dengan lancar sedemikian rupa, sehingga dapat memudahkan wisatawan untuk dapat memenuhi kebutuhannya.
Beberapa prasarana dalam kepariwisataan, yaitu:
1. Receptive Tourist Plant
Segala bentuk badan usaha atau organisasi yang kegiatannya khusus untuk mempersiapkan kedatangan wisatawan pada suatu daerah tujuan wisata, yaitu :
- Perusahaan yang kegiatannya adalah merencanakan dan menyelenggarakan perjalanan bagi orang yang akan melakukan perjalanan wisata. Misalnya: tour operator and travel agent.
- Badan atau organisasi yang memberikan penerangan, penjelasan, promosi dan propaganda tentang suatu daerah tujuan wisata. Misalnya: Tourist Information Center yang terdapat di airport, terminal, pelabuhan, atau suatu resort.
2. Residental Tourist Plant
Semua fasilitas yang dapat menampung kedatangan para wisatawan untuk menginap dan tinggal untuk sementara waktu di daerah tujuan wisata. Termasuk ke dalam kelompok ini adalah semua bentuk akomodasi yang diperuntukkan bagi wisatawan dan juga segala bentuk rumah makan dan restoran yang ada.
Misalnya: hotel, motor hotel (motel), wisma, homestay, cottages, camping, youth hostel, serta rumah makan, restoran, self-services, cafetaria, coffee shop, grill room, bar, tavern, dan lain-lain.
3. Recreative and Sportive Plant
Semua Fasilitas yang dapat digunakan untuk tujuan rekreasi dan olah raga. Termasuk ke dalam kelompok ini adalah fasilitas untuk bermain golf, kolam renang, boating, surfing, fishing, tennis court, dan fasilitas lainnya.
Sarana Pariwisata
Pengertian Sarana Pariwisata (tourism superstructures) adalah perusahaan-perusahaan yang memberikan pelayanan kepada wisatawan, baik secara langsung atau tidak langsung dan hidup serta kehidupan perusahaan tersebut sangat tergantung pada kedatangan wisatawan. Baca produk industri pariwisata.
Sarana Pariwisata dapat di bagi ke dalam tiga bagian, yaitu :
1. Sarana Pokok Pariwisata (Main Tourism Superstructures)
Sarana pokok pariwisata adalah perusahaan yang hidup dan kehidupannya sangat tergantung kepada arus kedatangan orang yang melakukan perjalanan wisata.
Misalnya: Travel Agent and Tour. Operator Perusahaan-perusahaan angkutan wisata Hotel dan jenis akomodasi lainnya. Bar dan Restoran, serta rumah makan lainnya. Objek wisata dan atraksi wisata. Organisasi Kepariwisataan Nasional Indonesia
Pada dasarnya, perusahaan-perusahaan tersebut merupakan fasilitas minimal yang harus ada pada suatu daerah tujuan wisata, jika salah satu tidak ada maka dapat dikatakan perjalanan wisata yang dilakukan tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Sarana pokok pariwisata ini oleh Nyoman S. Pendit disebut dengan istilah “perusahaan utama yang langsung” yang terbagi ke dalam Objek Sentra dan Subjek Sentra sebagai berikut :
Objek Sentra : termasuk perusahaan akomodasi, perusahaan pengangkutan/transportasi, tempat peristirahatan yang khusus bagi pengunjung yang sakit beserta kliniknya, perusahaan manufaktur (kerajinan tangan atau barang-barang kesenian), toko-toko souvenir, badan usaha yang menyajikan hiburan-hiburan (EO) atau menyediakan pemandu (guide) serta penerjemah, lembaga khusus untuk mempromosikan pariwisata.
Subjek Sentra : perusahaan penerbitan pariwisata yang memajukan promosi pariwisata secara umum ataupun khusus, kantor yang membiayai pariwisata (Travel Bank, Travel Credit, Social Tourism, and Youth Travel), asuransi pariwisata (seperti kecelakaan, sakit dan biaya rumah sakit saat melakukan perjalanan).
2. Sarana Pelengkap Pariwisata (Suplementing Tourism Superstructures)
Sarana pelengkap pariwisata adalah perusahaan atau tempat-tempat yang menyediakan fasilitas untuk rekreasi yang fungsinya tidak hanya melengkapi sarana pokok pariwisata, tetapi yang terpenting adalah untuk membuat wisatawan dapat lebih lama tinggal pada suatu daerah tujuan wisata.
Sarana pelengkap pariwisata oleh Nyoman S. Pendit disebut sebagai “perusahaan pariwisata sekunder”, karena tidak seluruhnya tergantung kepada kedatangan wisatawan tetapi juga diperuntukkan bagi masyarakat setempat yang membutuhkannya.
Nyoman S. Pendit memberi contoh perusahaan pariwisata sekunder sebagai berikut :
- Perusahaan yang membuat kapal khusus untuk wisatawan, seperti : cuiser, gerbong khusus bagi wisatawan, mobil atau bus khusus bagi wisatwan.
- Toko pakaian (boutiques), toko perhiasan (jewellery), toko kelontongan dan toko foto (cuci-cetak).
- Binatu, salon (barbershop), salon kecantikan, dan lain-lain.
3. Sarana Penunjang Pariwisata (Supporting Tourism Superstructures)
Sarana penunjang pariwisata adalah perusahaan yang menunjang sarana pelengkap dan sarana pokok.
Selain berfungsi untuk membuat wisatawan lebih lama tinggal pada suatu daerah tujuan wisata, sarana penunjang pariwisata memiliki fungsi yang jauh lebih penting yaitu membuat wisatawan lebih banyak mengeluarkan atau membelanjakan uangnya di tempat yang dikunjunginya.
Misalnya night club, casinos, steambaths, dan lain-lain.
Adanya sarana pelengkap dan penunjang pariwisata seperti yang telah diuraikan di atas akan mendukung sarana-sarana pokok. Hal ini berarti bahwa ketiga sarana pariwisata tersebut, satu sama lainnya harus saling mengisi dan melengkapi.
Prasarana dan Sarana Pariwisata – Kanal Pengetahuan