Investasi saham dapat diartikan sebagai kegiatan penanaman modal yaitu dengan melakukan pembelian beberapa kepemilikan saham pada sebuah perusahaan. Meskipun Investasi Saham merupakan investasi yang memiliki tingkat risiko tinggi, namun sebanding dengan hasil keuntungan yang diperolehnya. Sehingga investor saham masih menjadi peluang yang menjanjikan. Bahkan saat ini terdapat investasi saham online yang memudahkan untuk bertransaksi saham.
Investasi Saham Online
Investasi Saham Online merupakan sebuah cara untuk melakukan transaksi jual beli saham dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi yaitu internet dan pendukungnya. Dengan kata lain cukup dari gadget, PC atau laptop yang terhubung internet, kita sudah bisa melakukan transaksi saham.
Kendati demikian, bertransaksi saham secara online tidak akan mengurangi resiko investasi. Dalam artian investasi saham online tetap merupakan investasi high risk. Teknologi hanya faktor pendukung untuk mempermudah bertransaksi. Kemampuan menganalisis saham serta mengelola risikonya dengan baik tetap diperlukan agar dapat menghasilkan keuntungan yang banyak.
Berikut ini beberapa tips investasi saham online yang perlu diketahui, terutama bagi investor pemula yang ingin melakukan investasi saham, agar hasil tidak mengecewakan.
1. Kenali dan Pahami Tentang Saham
Secara umum pengertian saham adalah surat berharga perusahaan atau sebuah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan. Sedangkan Investasi saham dapat diartikan membeli saham sebuah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dengan berinvestasi saham di sebuah perusahaan maka dapat dikatakan telah menjadi pemilik perusahaan tersebut, meskipun dalam skala kecil. Sehingga investor berhak mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) maupun mendapatkan dividen (pembagian keuntungan) dari perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, sebelum membeli saham sebuah perusahaan, maka wajib terlebih dahulu mengenali bisnis yang dijalankan, pemilik, sampai laporan keuangan perusahaan tersebut dengan baik. Pilih saham perusahaan yang memiliki bisnis yang bagus, pertumbuhan laba yang besar serta integritas dan rekam jejak baik.
2. Siapkan Modal Investasi
Setelah mengetahui tentang saham dan ingin investasi saham maka pastinya harus ada modal. Modal investasi saham bervariasi dan dapat disesuaikan dengan keuangan yang ada. Namun perlu diketahui bahwa satuan saham adalah lot. 1 lot = 100 lembar saham.
Misalkan kita memiliki uang Rp 5 juta dan ingin membeli saham dari sebuah perusahaan A dengan harga Rp 2.000 per lembar sahamnya, maka kita akan mendapatkan 25 lot saham.
Perlu diketahui juga, setiap transaksi jual beli saham, ada biaya transaksi yang akan dikenakan kepada investor. Besar biaya transaksinya setiap sekuritas berbeda.
3. Buka Rekening Saham atau Efek
Langkah selanjutnya jika ada modal dan tertarik atas saham sebuah perusahaan, maka harus membuat dulu rekening saham atau efek di salah satu perusahaan sekuritas. Hal ini berkaitan dengan transaksi jual beli saham harus melalui rekening efek.
Membuat rekening saham atau efek cukup mudah. Kita bisa datang langsung ke kantor salah satu perusahaan sekuritas maupun secara online. Namun pastikan perusahaan sekuritas tersebut telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jika ingin membuat rekening saham online, akses aplikasi atau situs pembukaan rekening saham online milik perusahaan sekuritas tersebut, kemudian isi lengkap data diri, serta upload foto e-KTP, NPWP, dan foto selfie dengan e-KTP, serta foto buku rekening tabungan. Selanjutnya perusahaan sekuritas tersebut akan memproses permohonan pembuatan rekening saham secara online.
Jika permohonan pembuatan rekening saham disetujui (biasanya dalam beberapa hari kerja), maka kita akan memperoleh Single Investor Identification (SID) dan rekening dana nasabah (RDN) untuk dapat bertransaksi saham.
4. Mengatur Pembelian dengan Benar
Untuk investor pemula, biasanya muncul perasaan ragu-ragu dan takut rugi. Hal ini wajar namun jangan sampai perasaan ragu tersebut terus mengganggu dan membuat investasi kita hanya jalan di tempat saja, tidak ada kemajuan.
Jika Anda pemula dalam investasi saham, maka sebaiknya modal investasi tidak berasal dari dana anggaran kebutuhan pokok sehari-hari, apalagi dengan dana pinjaman atau hutang. Sebaiknya menggunakan dana tabungan dan jangan habiskan juga seluruh uang yang ada karena investasi tidak selalu untung.
5. Analisis Saham
Saham saat ini bisa dikatakan sebagai investasi online dalam artian semua kegiatan yang berhubungan dengan investasi saham dapat dilakukan secara online melalui internet dan perangkatnya mulai dari jual-beli hingga analisa. Oleh karena itu, kita dapat melakukan analisis fundamental dan teknikal saat akan membeli saham.
Analisis fundamental mengacu pada pendekatan kondisi politik, ekonomi, serta tren usaha yang dapat dilihat melalui laporan keuangan perusahaan atau emiten, sedangkan analisis teknikal menggunakan pergerakan pendekatan saham pada rentang waktu tertentu, termasuk harga dan fluktuasi, serta informasi titik tertinggi dan titik terendah saham.
Perlu diketahui bahwa harga saham bisa berubah dalam hitungan menit, bahkan detik, Banyak faktornya, ada eksternal maupun internal. Oleh karena itu, rajin-rajinlah mengamati pergerakan dan tren harga saham agar tahu ke mana arah pergerakan saham.
Jadi, jika akan membeli saham, harus diperhatikan fluktuasi pergerakan IHSG akibat faktor eksternal dan internal, profil dan tingkat likuiditas perusahaan, laba dari investasi pemegang saham, tren pasar, penjualan, serta earning per share growth. Sedangkan jika ingin menjual saham, manfaatkan waktu terbaik. Adalah saat harga saham sedang naik atau yang biasa disebut profit taking.
Bagi yang tertarik untuk berinvestasi saham, dapat mempelajari dan memahami strategi-strategi investasi di https://www.akseleran.co.id/
Mengenal Investasi Saham Online
