Menopause merupakan sesuatu hal yang wajar dan normal terjadi pada wanita dewasa karena merujuk pada proses dari momen khusus pada siklus menstruasi. Namun, tak jarang banyak orang yang cemas saat tanda menopause pada wanita muncul dengan berbagai keluhan fisik baik itu yang berhubungan dengan organ reproduksi maupun organ tubuh lain, serta keadaan psikis yang dipengaruhi oleh lingkungan, sosial budaya, pendidikan dan ekonomi.
Pengertian Menopause
Pengertian menopause dalam medis didefinisikan sebagai masa berhentinya menstruasi atau haid untuk selamanya. Menopause merupakan penanda berakhirnya masa reproduktif seorang wanita. Selama proses menopause seorang wanita akan mengalami perubahan baik mental maupun fisik.
Istilah Menopause berasal dari bahasa Yunani, yaitu “men” yang berarti “bulan” dan “peuseis” yang berarti “penghentian sementara”. Namun secara linguistik kata yang lebih tepat untuk mendefinisikan menopause adalah menocease yang berarti ‘masa berhentinya menstruasi’.
Menopause terjadi saat simpanan folikel (penghasil estrogen, suatu hormon yang diperlukan untuk perkembangan sel telur) di dalam ovarium telah berkurang dan ketidakmampuan untuk mempertahankan siklus menstruasi.
Dengan demikian, saat seorang wanita telah memasuki masa terjadinya menopause apabila selama 12 bulan haid tidak datang lagi. Maka saat itulah ditetapkan menopause sebenarnya. Dan secara umum, biasanya terjadi pada wanita berumur 45–55 tahun.
Sebelum memasuki masa menopause secara alamiah maupun menopause dini karena insidensi tertentu, seseorang wanita akan dihadapkan pada masa premenopause yang terjadi 3–5 tahun sebelum menopause sebenarnya terjadi.
Dan di tahap premenopause ini keluhan klimakterium yaitu masa peralihan ovarium (indung telur) berhenti menghasilkan sel telur, aktivitas menstruasi berkurang dan akhirnya berhenti dan pembentukan hormon wanita (estrogen dan progesteron) berkurang, mulai berkembang. Selanjutnya diikuti pada tahap menopause sampai akhirnya post menopause yaitu tahap awal setelah 12 bulan tidak haid.
Setelah itu ada tahap Pascamenopause dimana seseorang wanita telah mampu menyesuaikan dengan kondisinya, berlangsung kurang lebih 3-5 tahun setelah menopause, sekitar usia 60 tahun. Fase post menopause ovarium tidak berfungsi lagi dan kadar gonadropin akan meningkat, sehingga menyebabkan produksi inhibin berhenti akibat tidak tersedianya jumlah folikel yang cukup.
Gejala-gejala menopause
Gejala-gejala menopause pada tiap wanita biasanya tidak sama. Hal ini adalah normal karena fungsi ovarium pada saat menopause berkurang, sehingga ovarium akan menghasilkan sedikit estrogen/progesteron dan tubuh memberikan reaksi akan kekurangan tersebut.
Sebagian wanita mungkin akan mengalami perubahan pada fisik dan psikisnya dengan gejala cukup berat, namun ada juga yang ringan. Beberapa gejala menopause yang mungkin dapat terjadi adalah :
- Menstruasi yang tidak teratur.
- Rasa panas menyebar di seluruh tubuh.
- Sulit tidur.
- Timbul keringat berlebihan.
- Organ intim menjadi kering dan gatal.
- Saluran kemih menjadi kering dan kurang elastis.
- Mudah lelah, perubahan mood, dan mudah tersinggung.
- Pusing, kesemutan dan jantung berdebar.
- Hilangnya kendali terhadap kandung kemih.
- Perubahan pada tekstur kulit.
- Mudah Mengalami Nyeri Sendi dan Otot
Rasa sakit dan nyeri mungkin saja membuat semakin kesulitan untuk bergerak. Namun bergerak itu penting untuk menjaga tubuh tetap bugar. Tiap gerakan memanglah berarti untuk tubuh yang lebih sehat. Untuk membantu bergerak aktif, dapat minum Anlene Gold Plus yang mengandung formula plus, yaitu kalsium yang tinggi, kolagen, protein plus tinggi serat, sumber kalium dan tanpa penambahan gula. Formula plus tersebut akan membantu untuk bisa dengan bebas bergerak secara aktif tanpa takut nyeri otot dan sendi.
Ketahui Tentang Menopause dan Gejalanya