Secara umum, pengertian human capital adalah modal intelektual yang bersifat kolektif berupa kompetensi, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki seseorang. Meskipun human capital tidak berwujud nyata karena dimiliki oleh individu (sumber daya manusia), namun merupakan salah satu aset atau komponen utama dari intellectual capital (intangible asset) yang harus dimiliki oleh perusahaan.
Seperti yang kita ketahui bahwa faktor kunci dalam produksi adalah manusia, dan manusia adalah satu-satunya faktor kesuksesan organisasi yang tidak diperdagangkan sebagai komoditas dagang organisasi (Holbeche, 2005).
Studi yang dilakukan berdasarkan teori Garry Becker menunjukkan bahwa human capital lebih baik dipahami sebagai portofolio keahlian dan aset yang berbeda.
Human capital (modal manusia) memiliki fungsi penting untuk meningkatkan produktivitas pekerja, menghasilkan layanan profesional, menghasilkan solusi terbaik bagi perusahaan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut.
5 Jenis Human Capital
Berikut ini 5 jenis human capital yang harus dimiliki oleh SDM perusahaan terutama bagi pimpinan.
1. General management human capital: meliputi keterampilan manajemen untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan sumber daya keuangan, teknis, serta human resources. Hal ini termasuk kepemimpinan dan kemampuan pengambilan keputusan serta keahlian fungsional. Jenis keterampilan ini sangat portable. Seorang eksekutif harus mengembangkan human capital manajemen umum ini, seperti berinteraksi dengan investor, pasar modal, dan dengan board, ketika mereka menjadi CEO, atau ketika mereka mendapat pekerjaan baru dengan tanggung jawab yang lebih luas.
2. Strategic human capital: adalah keahlian yang diperoleh dari pengalaman dalam situasi yang memerlukan keterampilan strategis tertentu seperti cost cutting, mendorong pertumbuhan perusahaan, atau manuver di market. Jenis human capital ini sangat portable untuk perusahaan yang menghadapi tantangan strategis yang sama, pengalaman dalam lingkungan pertumbuhan, misalnya, cenderung mampu beradaptasi dengan baik pada lingkungan baru
3. Industry human capital: adalah pengetahuan unik tentang teknis, regulasi, pelanggan, atau pemasok pada industri. Pengetahuan terhadap industri tertentu yang diperoleh di perusahaan yang beroperasi di bawah satu jenis peraturan, misalnya industri obat dan makanan, atau industri otomotif, tidak berguna dalam industri yang beroperasi di bawah aturan yang berbeda, industri pertambangan dan energi misalnya.
4. Relationship human capital: mencerminkan efektivitas seorang manajer yang berasal dari hubungan dengan anggota tim atau rekan lain. Bekerja dengan rekan-rekan lain dapat membantu manajer umum mencapai tingkat kinerja yang tinggi di sebuah perusahaan baru. Pekerja ‘solo’ (individualis) perlu menciptakan jaringan hubungan yang efektif di perusahaan baru yang hanya dapat dibangun secara bertahap.
5. Company-specific human capital: meliputi pengetahuan tentang rutinitas dan prosedur, budaya perusahaan, struktur informal, serta sistem dan proses yang unik untuk sebuah perusahaan.
5 Macam Human Capital di Perusahaan – Kanal Manajemen