Kemasan telah dikenal sejak di zaman purbakala. Orang-orang primitif menggunakan kulit binatang dan daun maupun akar tumbuhan untuk wadah buah-buahan yang dipungut dari hutan. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, maka bahan kemasan telah terbuat dari kulit, kain, kayu, batu, keramik, dan kaca, tetapi masih bersifat sederhana terkesan apa adanya.
Budaya kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan dalam kehidupan mereka. Sistem penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dengan memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya.
Kemasan ini lebih berfungsi untuk melindungi makanan atau barang dari pengaruh cuaca atau proses alam lainnya yang merusak barang itu, selain berfungsi sebagai wadah agar barang tersebut dapat mudah dibawa dalam perjalanan.
Pengertian Kemasan, Mengemas dan Pengemasan
Pengertian kemasan atau sering juga disebut bungkus adalah wadah atau pembungkus suatu produk. Definisi kemasan lebih mengacu sebagai obyek fisik itu sendiri, misalnya karton, botol, kontainer atau bungkus. Sebuah kemasan bisa berupa bungkus permen, botol shampoo.
Pengertian mengemas adalah tindakan membungkus, menutup suatu barang atau sekelompok barang dengan material kemasan. Material kemasan tersebut bisa berupa kertas, plastik, kaca, tekstil, logam, dan berbagai macam material yang digunakan untuk tujuan pengemasan.
Pengertian pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi wadah atau pembungkus suatu produk. Bungkus atau kemasan yang menarik akan memberikan nilai plus pada konsumen yang sedang membedakan beberapa produk yang bentuk dan mutunya hampir sama.
Perbedaan tersebut akan terlihat dari label yang biasanya dalam kemasan produk. Oleh karena itu, bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.
Perbedaan Kemasan, Mengemas dan Pengemasan
Istilah “kemasan” merupakan kata benda suatu obyek. Sedangkan ”mengemas” dan “pengemasan” merupakan kata kerja yang mencerminkan sifat medium yang selalu berubah.
Manajemen Pengemasan
Manajemen pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk membuat barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai.
Adanya wadah atau pembungkus (kemasan) dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran).
Di samping itu, pengemasan berfungsi untuk menempatkan sebuah produk ke dalam sebuah wadah yang memiliki bentuk tertentu sehingga produk tersebut mudah untuk disimpan, diangkut, maupun didistribusikan.
Dari segi promosi, wadah atau pembungkus berfungsi sebagai sebuah alat untuk menarik minat pembeli. Selain itu, kemasan juga memegang peranan penting pada supply chain management karena kebutuhan untuk mengurangi biaya, mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, dan e-commerce.
Dengan semakin majunya teknologi yang dikuasai manusia, teknik pengemasan juga berkembang pesat. Bahkan, pengemasan telah menjadi salah satu cabang ilmu dalam teknologi produksi, dimana teknik pengemasan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari teknologi manufaktur (produksi) barang dan jasa.
Pengertian Kemasan, Mengemas dan Pengemasan